Arisan Uang Adalah
Liburan dengan biaya murah meriah
Saat ini, ada banyak kelompok arisan yang juga kerap mengadakan acara liburan bersama. Biasanya, dana liburan tersebut dikumpulkan secara bertahap layaknya iuran arisan di setiap jadwal pertemuan. Nah, di akhir periode arisan tersebut, uang yang telah dikumpulkan bakal digunakan sebagai biaya untuk liburan bersama.
Terdengar menarik, bukan? Cukup mencicil di setiap pertemuan dengan nominal yang tak terlalu besar, kamu sudah bisa berlibur bersama teman-teman. Seru, ya!
Arisan Logam Mulia
Walaupun disebut dengan arisan logam mulia, namun jenis arisan ini tetap dilakukan dengan menyetorkan sejumlah uang. Setiap anggota kelompok bisa membuat suatu kesepakatan dalam setiap periode untuk menyetorkan sejumlah uang agar bisa dibelikan emas seberat 10 gram, misalnya.
Cara seperti ini dinilai akan lebih adil karena setiap peserta bisa menikmati pertukaran harga emas yang memang akan selalu naik setiap tahunnya.
Untuk melakukan arisan ini, caranya cukup mudah. Contohnya katakanlah emas yang ingin dijadikan arisan adalah 10 gram dan harga per gram nya adalah 700 ribu rupiah, serta diikuti oleh 20 orang.
Dengan demikian, maka seluruh uang yang harus disetorkan adalah sebagai berikut ini:
Itu artinya, setiap anggota harus menyetorkan sejumlah uang sebesar Rp 350 ribu perbulannya.
Jenis arisan ini juga masih sering dilakukan di daerah pedesaan. Umumnya, jenis patungan ini dilakukan saat ada salah satu anggota yang ingin mengadakan hajatan ataupun pesta pernikahan anaknya.
Dalam hal ini, setiap orang diwajibkan untuk membawa barang-barang tertentu yang sudah ditentukan sejak awal. Barang tersebut bisa berbentuk sembako, tenda, kursi, meja, dan berbagai barang lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan pesta pernikahan.
Sehingga, orang yang akan menyelenggarakan pesta pernikahan atau hajatan lainnya akan sangat terbantu karena bahan ataupun barang yang dibutuhkan sudah terpenuhi oleh anggota lainnya. Lebih dari itu, silaturahmi pun tetap terjaga dengan baik.
Selain itu, ada juga metode arisan yang lain. Contohnya, ada sekelompok ibu-ibu yang menetapkan arisan kulkas dua pintu yang memiliki harga Rp 4.000.000. Anggota arisan tersebut adalah delapan orang.
Itu artinya, setiap anggota harus menyetorkan uang sebanyak Rp 500.000 setiap bulannya. Lalu, pemimpin kelompok arisan pun bisa membelikan kulkas dua pintu tersebut ke toko. Nah, pemimpin arisan ini bisa saja mendapatkan diskon dari toko karena setiap bulan sudah berlangganan membeli kulkas dua pintu.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Uang dari Setiap Masa
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang arisan. Jadi, arisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dalam satu kelompok di tiap periode waktu tertentu tergantung dengan nilai kesepakatan bersama.
Terdapat beberapa jenis arisan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, seperti arisan uang, arisan logam mulia, dan arisan barang.
Saat ini, kegiatan arisan sudah berkembang dan bisa dilakukan oleh semua kalangan dan kelas sosial masyarakat. Tujuan dilakukannya arisan pun sangat banyak, seperti untuk memenuhi kebutuhan, bersosialisasi, mendapatkan relasi, mempererat silaturahmi, dan masih banyak lagi.
Untuk Anda yang mengikuti arisan dan menjadi pemimpin arisan, maka Anda harus mencatat kegiatan keuangan dan membuat laporan keuangan arisan secara tepat dan akurat agar bisa disajikan secara transparan pada anggota arisan lainnya.
Laporan keuangan juga dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan dan menentukan keputusan yang tepat untuk masa depan bisnisnya.
Namun, membuat laporan keuangan secara manual tentu memerlukan banyak sumber daya, memakan banyak waktu, dan rentan terjadi kesalahan.
Untuk itu, cobalah menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan software ini, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja Anda perlukan.
Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien.
Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Arisan digemari masyarakat karena bisa jadi sarana pinjaman dengan bunga 0 persen. Tapi bagaimana bila uangnya malah dibawa kabur owner arisan?
Hal itu menjadi pertanyaan pembaca detikcom, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana jika owner arisan tidak mampu membayarkan/mengembalikan kembali dana arisan kepada anggotanya, dikarenakan dana yang ada menjadi pembayaran untuk anggota lainnya sehingga mengakibatkan gali lobang tutup lobang dan mengakibatkan owner menjadi mempunyai utang kepada para anggotanya.
Owner tersebut tidak ada kabar dan akhirnya kembali setelah 5 tahun dan meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat dan tidak bertanggungjawab atau tidak memberikan kabar selama ini kepada para anggotanya.
Pembaca lainnya bisa menanyakan pertanyaan serupa dan dikirim ke email: [email protected] dan di-cc ke [email protected]. Nah untuk menjawab pertanyaan di atas, kami meminta jawaban dari advokat Handika Febrian, S.H. Berikut jawabannya:
Pertama-tama kami turut prihatin atas kejadian yang dialami, semoga jawaban dari kami berikut dapat memberikan solusi atas permasalahan yang sedang terjadi.
Menurut KBBI Arisan diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang, yang kemudian diundi diantara mereka untuk menentukan siapa yang memperolehnya, undian tersebut dilaksanakan secara berkala sampai semua anggota memperoleh keuntungannya.
Sampai saat ini, belum ada peraturan yang menyatakan hingga mengatur terkait arisan. Namun jika dilihat dari konsepnya, Arisan ini dapat dikategorikan sebagai perikatan diantara para pihak meski perjanjian yang mengikat tersebut tidak dibuat secara tertulis. Perjanjian tidak tertulis sendiri diperbolehkan sebagaimana yang tercntum dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang tidak mensyaratkan sebuah perjanjian harus dibuat secara tertulis.
Berdasarkan kronologis yang Anda ceritakan yang mana owner arisan tidak mampu membayarkan/mengembalikan kembali dana arisan kepada anggotanya, dikarenakan dana yang ada menjadi pembayaran untuk anggota lainnya sehingga mengakibatkan konsep "gali lobang tutup lobang" hingga mengakibatkan owner menjadi mempunyai hutang kepada para anggota arisan.
Oleh karena itu, Anda dapat menggugat owner arisan secara perdata atas wanprestasi yang di dahului dengan memberikan somasi kepada owner arisan. Adapun di dalam praktik wanprestasi terjadi dalam hal yakni :
1. Tidak melaksanakan prestasi sama sekali; 2. Melaksanakan tetapi tidak tepat waktu (terlambat); 3. Melaksanakan tetapi tidak seperti yang diperjanjikan; dan/atau 4. Melaksanakan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Selain itu, peristiwa yang anda sampaikan dapat dilaporkan dugaan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 KUHP yang disebutkan bahwa " Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.
Adapun unsur-unsur penggelapan yang harus terpenuhi yakni: 1. Barang siapa (ada pelaku); 2. Dengan sengaja dan melawan hukum; 3. Memiliki barang sesuatu yang seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; 4. Barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.
Owner arisan yang seharusnya mendapat concen dari anggotanya untuk menyimpan uang dan menyalurkannya secara berkala dengan sistem undian, tetapi malah menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi jelas telah melakukan penyelewengan terhadap apa yang telah diperjanjikan sebelumnya, oleh karenanya hal tersebut dapat dikualifikasikan sebagai penggelepan berdasarkan unsur dalam pasal 372 KUHP yaitu memiliki barang sesuatu yang seluruh atau sebagian adalah kepunyaan orang lain.
Demikian jawaban yang dapat kami sampaikan, semoga berguna. Terima kasih.
Handika Febrian, S.H.Partner pada Febrian Siahaan Law Office
Arisan Adalah: Ini Pengertian dan Keuntungan Finansial Di Dalamnya
Tentunya arisan bukanlah suatu hal yang baru untuk masyarakat Indonesia, khususnya untuk kaum hawa. Arisan adalah suatu kegiatan keuangan yang juga sekaligus mempunyai nilai budaya dan sosial di Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang arisan, mulai dari pengertian umum tentang arisan, hingga berbagai persepsi tentang kegiatan keuangan ini. Untuk itu, baca artikel tentang arisan ini hingga selesai.
Arisan dalam Budaya Indonesia
Arisan adalah suatu kegiatan yang sudah membudaya di Indonesia. Seperti yang sudah kita jelaskan di atas bahwa saat ini arisan adalah suatu kegiatan yang sudah semakin merambah ke berbagai lapisan yang ada di masyarakat.
Sebagian dari Anda mungkin sudah tergabung di dalam arisan pada beberapa kelompok yang berbeda, seperti arisan kantor, arisan keluarga besar, arisan teman sekolah atau alumni sekolah, dan lain-lain.
Selain sebagai suatu kegiatan yang tepat untuk mengumpulkan uang dan juga memenuhi kebutuhan, arisan adalah suatu sarana yang baik untuk bersosialisasi di dalam kehidupan masyarakat.
Banyak orang yang tertarik untuk mengikuti arisan karena bukan memerlukan uang atau barang yang dijadikan objek di dalam arisan tersebut, namun hanya karena ingin saling berinteraksi saja dengan setiap anggotanya.
Apa lagi dengan budaya masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa untuk saling menjalin silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar sesamanya, menjadikan arisan sebagai suatu sarana yang baik dalam bersosialisasi.
Saat ini, arisan adalah suatu sarana untuk bertemu bagi siapa saja yang merasa sulit untuk berkumpul seperti biasa, seperti ajang reuni teman kuliah atau teman sekolah semasa SMA, SMP atau SD.
Selain itu, dewasa ini arisan adalah suatu sarana yang baik untuk kegiatan gotong royong dalam masyarakat agar bisa membantu memenuhi kebutuhan satu sama lainnya.
Dalam beberapa daerah atau kota tertentu, kegiatan arisan juga dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan bangunan agar bisa membuat ataupun memperbaiki rumah anggota yang membutuhkan. Beberapa orang juga ada yang mengadakan arisan agar bisa mengumpulkan bahan makan untuk keperluan hajatan atau pesta pernikahan.
Tapi di lain hal, arisan juga mempunyai sisi negatif, yakni menjadi suatu sarana gosip dan ajang dalam memamerkan kekayaan pribadi para anggotanya. Hal ini memang sangat sulit untuk dihindari dan dicegah karena dalam suatu perkumpulan sosial akan selalu ada resiko dalam melakukan hal tersebut.
Tapi, semuanya dikembalikan lagi pada tiap anggota didalam kelompok tersebut dan bagaimana pola dalam bergaul yang terjalin di dalamnya.
Pengertian Arisan Adalah
Pada dasarnya, kegiatan arisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dalam satu kelompok di tiap periode waktu tertentu tergantung dengan kesepakatan bersama.
Umumnya, periode waktu pengumpulan dan juga pembagian uang arisan adalah satu bulan, tapi ada juga yang melaksanakannya dalam seminggu sekali ataupun dua minggu sekali. Lalu, setiap anggota nantinya akan memperoleh uang dengan cara digilir, baik itu dengan cara diundi ataupun ditentukan urutannya dari awal dijalankan arisan.
Pada mulanya, kegiatan arisan memang tentang pengumpulan sejumlah uang yang sudah disepakati dalam setiap pertemuan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, kegiatan ini digunakan agar bisa memenuhi keperluan lain yang diperlukan oleh setiap anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut.
Contohnya, ada arisan berupa barang keperluan rumah tangga, yang mana setiap ibu rumah tangga yang ingin membeli keperluan tersebut tidak memiliki uang yang cukup bila harus membelinya sendiri.
Selain itu, arisan juga semakin berkembang menjadi suatu aktivitas yang bisa dilakukan oleh beragam kalangan dan juga status sosial yang ada di masyarakat. Arisan bukan lagi suatu kegiatan untuk ibu rumah tangga, tapi semakin merambah sampai ke kalangan dunia perkantoran hingga kaum sosialita.
Oleh karena itu, tak jarang kita banyak mendengar arisan tentang barang mewah seperti arisan dalam bentuk berlian hingga tas mewah yang dilakukan oleh para kaum sosialita.
Baca juga: Sistem Ekonomi Terpusat: Pengertian, Sejarah dan Ciri-Cirinya
Tentang detik's Advocate
detik's Advocate adalah rubrik di detikcom berupa tanya-jawab dan konsultasi hukum dari pembaca detikcom. Semua pertanyaan akan dijawab dan dikupas tuntas oleh para pakar di bidangnya.
Pembaca boleh bertanya semua hal tentang hukum, baik masalah pidana, perdata, keluarga, hubungan dengan kekasih, UU Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE), hukum merekam hubungan badan (UU Pornografi), hukum internasional, hukum waris, hukum pajak, perlindungan konsumen dan lain-lain.
Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Seluruh identitas penanya kami jamin akan dirahasiakan.
Pertanyaan dan masalah hukum/pertanyaan seputar hukum di atas, bisa dikirim ke kami ya di email: [email protected] dan di-cc ke-email: [email protected]
Semua jawaban di rubrik ini bersifat informatif belaka dan bukan bagian dari legal opinion yang bisa dijadikan alat bukti di pengadilan serta tidak bisa digugat.
Arisan ternyata bisa jadi salah satu alternatif untuk membantu mengatur keuangan. Seperti yang diketahui, arisan merupakan suatu kegiatan kelompok yang mengumpulkan uang ataupun barang bernilai sama. Lalu, nama setiap peserta akan diundi sesuai periode waktu yang telah ditetapkan.
Inilah yang membuat arisan kerap dianggap sebagai salah satu cara paling bagus untuk menabung. Sebab, arisan bisa melatih untuk belajar disiplin dalam menyetorkan uang di setiap bulan pada sang bendahara kelompok tersebut.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!
Pilih Arisan Uang Atau Barang?
Arisan uang atau barang
Sebenarnya, ada cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk menentukan ikut arisan uang atau barang. Langkah pertama adalah melihat mana yang lebih dibutuhkan saat ini, apakah barang atau uang? Jika lebih butuh uang, tentunya arisan uang bisa jadi pilihan terbaik.
Sebenarnya, arisan uang menerapkan metode yang sama seperti saat meminjam uang di lembaga perbankan. Setelah mendapatkan uang, kamu hanya perlu membayar cicilan atas pinjaman tersebut sesuai periode arisan yang ditetapkan.
Nah, jika ternyata lebih membutuhkan barang tertentu, maka arisan barang bisa jadi pilihan tepat yang bisa diambil. Berkat arisan seperti ini, seseorang bisa mendapat barang sesuai keinginan secara langsung tanpa repot berutang. Artinya, seseorang akan mendapatkan barang yang dimaksud dalam arisan seperti mendapat pinjaman dana untuk membeli barang tersebut dari sesama anggota arisan.
Bisa jadi peluang bisnis yang menggiurkan
Di samping saling bertukar informasi dan pikiran, arisan juga memungkinkan kamu mendapatkan peluang bisnis yang menggiurkan. Hal ini terbukti dari banyaknya anggota arisan yang membawa barang dagangan ketika datang.
Contoh sederhananya, kamu suka membuat kue. Coba deh, bawa beberapa kue buatan kamu untuk dicicipi anggota arisan lainya. Jika memang rasanya pas dan enak, otomatis mereka tidak akan ragu lagi untuk membelinya.
Bersosialisasi dan berbagi dengan orang lain
Apapun bentuk arisannya, baik itu uang atau barang, memungkinkan kamu untuk bertemu orang lain yang memiliki latar belakang berbeda. Dari pertemuan tersebut, kamu bisa bersosialisasi dan saling bertukar informasi ataupun pikiran. Meski arisan kerap diidentikkan sebagai ajang pamer dan bergosip semata, tetapi banyak juga arisan yang memiliki kegiatan informatif sekaligus positif.
Bahkan tak ada salahnya jika kamu menyarankan kepada para anggota arisan tersebut untuk sekadar melakukan workshop. Jangan lupa undang seorang ahli yang memang mumpuni di bidang tersebut sehingga arisan tersebut bukan lagi jadi ajang berkumpul saja, tetapi juga belajar. Contohnya seperti kursus kilat merangkai bunga, merias wajah, atau membuat kue.
Baca Juga: Jenis Arisan Ibu Rumah Tangga, Mana yang Sudah Kamu Ikuti?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi arisan biasa ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia. Umumnya, arisan ini juga menerapkan aturan tertentu, seperti halnya potongan biaya administrasi ketika pemenang arisan diumumkan.
Apakah potongan admin ini halal dalam Islam? Menurut Ustaz Dr Oni Sahroni perihal biaya jasa ini diperbolehkan. Namun, tentu dengan kesepakatan yang dapat diterima.
“Boleh selama itu di luar uang arisan sebagai pengganti atau kompensasi dari jasa pengelolaan arisan (ta’widh/ijarah),” tulis Ustaz Oni, dikutip dari Tanyasyariah, Selasa (31/10/2023).
Dijelaskan bahwa apabila pengelola uang arisan atau dalam hal ini admin, membutuhkan biaya karena ada dana riil yang ia keluarkan untuk mengelola administrasi arisan tersebut, seharusnya itu diambil di luar uang arisan. Contohnya, semua peserta arisan dapat bersepakat untuk iuran kembali di luar uang arisan yang dikhususkan bagi biaya yang digunakan oleh pengelola.
Jika ada 10 anggota arisan, masing-masing bisa mendapatkan uang arisan Rp 10 juta dan harus membayar uang arisannya sesuai nominal tersebut, maka antara yang didapat dan dibayar sama nominalnya.
Kedua, hal ini karena akad dalam arisan itu utang piutang. Oleh karena itu, jika ada biaya yang harus dikeluarkan pengelola arisan, bisa disepakati antar anggota untuk biaya administrasi arisan tersebut. Hal ini merujuk kepada kaidah.
كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ نَفْعًا فَهُوَ رِبَا اِذَا كَانَ مَشْرُوطًا فِيْهِ نَفْعٌ لِلْمُقْرِض.
“Setiap utang piutang yang memberikan manfaat (kepada kreditor) adalah riba, jika dipersyaratkan”.
Dan juga merujuk kepada kaidah tentang:
لاَ ضَرَرَ وَلاَضِرَار
“Tidak boleh memberikan sesuatu yang merugikan orang lain.”
Sementara itu, menurut ulama Indonesia, Buya Yahya, ada kategori arisan yang benar dan tidak benar. Arisan yang benar, misalnya, dalam irama tolong menolong.
Dia mencontohkan jika ada....